AKANKAH INDONESIA SEPERTI TIBET???
OLEH HABIB MUH. RIZIEQ SYIHAB, Lc, MA, DPMSS:
KOMUNIS CHINA KIRIM BANYAK PEKERJA KE TIBET
TERNYATA PEKERJA CHINA YANG DIKIRIM ADALAH TENTARA KOMUNIS CHINA
LALU PEKERJA CHINA BERONTAK DAN KUASAI TIBET HINGGA DALAI LAMA PEMIMPIN TERTINGGI AGAMA TIBET DITANGKAP DAN DIUSIR
BAGAIMANA INDONESIA ... ???
BUKANKAH SUDAH RATUSAN RIBU PEKERJA KOMUNIS CHINA YANG DATANG DAN KERJA DI INDONESIA ... PERAWAKANNYA TEGAP BAK TENTARA ...
AKANKAH INDONESIA SEPERTI TIBET ... ???!!!
Saya pernah ke tibet. Saya tanya, bagaimana kok Tibet bisa dikuasai Cina, dan Dalai Lama sebagai pemimpin tibet bisa terusir?
Jawabannya sungguh mengagetkan saya.
Dulu Tibet negara merdeka, lalu ada bantuan dari Cina untuk membangun
Tibet, maka dikirimlah para pekerja dari Cina membangun jalan, jembatan
dan sarana-sarana infrastuktur lainnya.
Tiba-tiba di suatu hari,
ternyata pekerja-pekerja itu memegang senjata dan mengusai ibukota dan
pemerintahan. Dalai Lama ditangkap dan diasingkan ke luar negeri.
Ternyata mereka adalah para tentara yang menyamar jadi pekerja.
Kisah ini saya dengar langsung dari orang Tibet di kota Lasa (ibu kota Tibet).
Saya tidak dapat membuktikan apakah cerita ini benar atau tidak, namun saya mendengar langsung dari orang asli Tibet tersebut.
Nah, kita harus waspada dengan pengiriman besar-besaran tenaga kerja
Cina ke Indonesia. Apalagi ada isu pembelian/pemasukan tenaga kerja cina
ilegal dan bantuan uang dan pembuatan proyek KA dan minyak.
Dok.
Warga Tibet yang ditangkap aparat keamanan Cina karena protes aneksasi.
Sebagian mereka dipenjara (2012). Mohon kisah ini dicermati dan dapat
disampaikan kepada para pimpinan dan pembuat kebijakan di RI.
Silahkan dicek kebenaran sejarah bagaimana Tibet dikuasai/dijajah oleh Cina.
Sejarah resmi tentu tidak akan menulis seperti itu. Perlu penelitian
yang sungguh-sungguh obyektif, bagaimana kejadian yang sesungguhnya
terjadi.
Untuk menjadi kewaspadaan kita semua…
Terutama kewaspadaan TNI & Polri sebagai benteng pertahanan negara RI.
http://jakartagreater.com/belajar-agar-tidak-seperti-tibet/

Tidak ada komentar:
Posting Komentar